Melahirkan bibit berdaya saing dan mampu berkompetensi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk menghadapi persaingan dunia kerja merupakan dasar pembekalan gelar akademik 637 wisudawan/ti sekolah tinggi berbasis teknologi dan poliprofesi di Medan untuk jenjang pendidikan Diploma-3 dan Strata-1. Hal itu diungkapkan oleh Ketua STT Poliprofesi David JM Sembiring, M. Kom pada acara wisuda di Hotel Danau Toba, Medan, Sabtu (20/10).
Acara wisuda STT Poliprofesi Medan tahap ke dua pada 20 Oktober di tempat yang sama, Hotel Danau Toba. Selain kata sambutan dan peresmian wisudawan, acara wisuda ini juga diberikan sentuhan hiburan, melalui lagu-lagu dari daerah Tanah Karo dan Batak. Dimana yang menyanyikan merupakan mahasiswa dan mahasiswi dari STT Poliprofesi Medan yang tergabung dalam paduan suara. Dan cenderung, lagu yang dibawakan merupakan lagu yang memiliki makna orangtua yang berjuang agar anak nya mendapat sekolah yang layak.
Sebanyak 451 wisaudawan dan wisudawati mengikuti proses pelantikan usai menyelesaikan pendidikannya baik tingkat D3 maupun S1. Dan mereka pun yakin menatap masa depan, dengan berbagai pelatihan yang telah mereka dapat di Sekolah Tinggi Teknik Poliprofesi Medan.
Keyakinan mereka terlihat dari senyum cerah dan ceria.
"Momentum bersejarah angkatan ke-7 tahun 2012 merupakan seremonial realitas dunia kerja dari 1.807 alumni yang telah mendongkrak tercapainya pembangunan khususnya di Provinsi Sumatera Utara," kata David.
Meskipun kesenjangan antara dunia pendidikan dan kerja masih terjadi, tambahnya karena dipengaruhi tuntutan karakteristik masing-masing pihak yang tidak dapat diselaraskan. Sehingga, dunia kerja turut diwarnai oleh warna dari karakteristik yang terus menyesuaikan terhadap perubahan arus globalisasi.
Dengan mengusung tema ‘For Empowering You to Become Creativepreneurs’ diharapkan kepada wisudawan/ti yang telah menempuh bekal akademik berbasis Iptek mampu menciptakan penyeimbang dengan lahirnya peluang usaha pula.
"Selain mendorong terciptanya peluang usaha, upaya mendekatkan sekolah dengan dunia usaha menjadi satu alternatif terciptanya senirgitas yang tentu berpengaruh positif bagi proses pembekalan pendidikan," tambah David yang juga berterima kasih kepada pemerintah.