Komisi D DPRD Sumut merekomendasikan kepada Pemprovsu maupun pemerintah pusat agar membantu pembiayaan perpanjangan runway (landasan terbang) pesawat di Bandar Udara Binaka, Kota Gunung Sitoli. Hal itu diperlukan demi percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian masyarakat di Kepulauan Nias khususnya Kota Gunung Sitoli.
Hal itu terungkap dalam kunjungan kerja
Komisi D DPRD Sumut ke Kota Gunung Sitoli, diterima Wali Kota Martinus
Lase di Aula Kantor Pemko, kemarin. Kunker Komisi D DPRDSU dipimpin
Ketua dan Wakil Ketua Komisi D DPRDSU, Guntur Manurung dan Sudirman
Halawa, diikuti sejumlah anggota.
Di antaranya H Ajib Shah, Budiman P
Nadapdap, H Marahalim Harahap, Analisman Zalukhu, Murni Elieser Verawaty
Munthe, H Muhammad Nuh, Muhammad Nasir, Restu Sarumaha, dan Ramli.
Pada peninjauan landasan terbang Bandara
Binaka, kalangan dewan mengaku kondisi runway tersebut cukup
memprihatinkan bagi keselamatan pesawat. Sebab selain kurang lebar dan
panjang, kondisi landasan terbang Bandara Binaka juga saat ini kondisi
cukup kasar.
"Sangat terasa sekali tadi sewaktu pesawat mendarat sangat kasar, sehingga para penumpang sedikit histeris menjerit,"katanya.
Untuk itu, Ketua Komisi D dan Anggota
Guntur Manurung dan Budiman P Nadapdap menyatakan mendukung perpanjangan
runway Bandara Binaka Gunung Sitoli."Kita berharap Pemprovsu turut
serta mengalokasikan dana untuk perpanjangan runway Bandara Binaka,
minimal 500 meter lagi. Hal ini diperlukan ke depan, agar Bandara Binaka
bisa dilandasi pesawat berbadan lebar seperti Boeing 737,"katanya.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan menyatakan,
perlunya perpanjangan landasan pacu di Bandara Binaka sebagai momentum
awal percepatan pembangunan di Kepulauan Nias.
"Kita yakin, jika bandara dibenahi
diikuti dengan pembenahan sarana infrastruktur lainnya di Kepulauan Nias
khususnya Gunung Sitoli, cita-cita pembentukan Provinsi Kepulauan Nias
akan segera terwujud,"kata Guntur dan Budiman.
Sebelumnya, Wali Kota Gunung Sitoli,
Martinus Lase mengaku, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah
khususnya Pemprovsu agar membantu pembiayaan perpanjangan landasangan
terbang hingga pembenahan sarana-prasarana infrastruktur Bandara Binaka.
Sebab, bandara tersebut merupakan satu-satunya pintu masuk yang mudah
dilalui jika daerah lain menuju seluruh penjuru Kepulauan Nias.
Menurut Martinus, mendesaknya dilakukan
perpanjangan runway Bandara Binaka agar bisa dilandasi oleh pesawat
berbadan besar seperti pesawat boing. Sebab, landasan terbang Bandara
Binaka saat ini hanya bisa dilandasi pesawat berbadan kecil seperti
Wings Air jenis ATR.
"Kita sudah beberapa kali bertemu dengan
Menteri Perhubungan, yang menyatakan bersedia untuk memperpanjang
landasan sehingga bisa menampung pesawat besar yang langsung dari
Jakarta ke Kepulauan Nias.Untuk itu, kami juga berharap dukungan dari
Pemprovsu,"kata wali kota.
Menanggapi pernyataan wali kotai,
Anggota DPRDSU dari Fraksi Partai Demokrat, Marahalim Harahap minta
kepada wali kota, agar meningkatkan komunikasinya dengan Pemprovsu dalam
melobi realisasi prgram anggaran pembangunan di daerah.
Dia juga berharap wali kota bersama
kepala daerah lainnya di Kepulauan Nias bersatu dalam melakukan lobi
program pembangunan ke pemerintah di atasnya yakni Pemprovsu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar