Rekomendasi DPRD Sumut kegiatan di Dinas PSDA (Pengelolaan Sumber Daya
Air) TA 2014 hingga Mei 2014 (memasuki triwulan II) masih nol persen
merupakan salah satu kesimpulan rapat dengar pendapat
dengan Dinas PSDA, Biro Keuangan dan Bappeda Provsu yang dipimpin Ketua
Komisi D H Ahmad Hosen Hutagalung SAg, setelah mengakomodir usulan
anggota Komisi D seperti Analisman Zalukhu Ssos MSP, Guntur Manurung SE,
Mustofawiyah, Drs Tunggul Siagian, Murni EV Munthe SSos, Richard Edy M
Lingga SE dan Marahalim Harahap, Senin (19/5) di gedung DPRD Sumut.
Sehingga Komisi D DPRD Su merekomendasikan kepada Dinas PSDA, Biro Keuangan dan Bappedasu
(Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sumut berkoordinasi ke BPKP
(Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) dan Depdagri (Departemen
Dalam Negeri), guna membahas masalah revisi belanja langsung Dinas PSDA.
Menurut Analisman Zalukhu, Komisi D harus mengeluarkan rekomendasi
kepada Dinas PSDA, Bappedasu dan Biro Keuangan agar berkoordinasi
dengan BPKP dan Depdagri untuk melakukan pembahasan tentang permasalahan
yang terjadi di Dinas PSDA menyangkut perubahan atau revisi nomor
rekening kegiatan dan DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran), sebab
sepanjang sejarah, baru kali ini terjadi di dinas Pemprovsu.
Karena,
ungkap Analisman, progres kegiatan belanja langsung hingga saat ini Mei
2014 masih 0 persen, disebabkan kondisi penggunaan anggaran dan DPA
tahun 2014 belum disahkan, sehingga kegiatan APBD 2014 yang bisa
berjalan hanya belanja tidak langsung dengan progres 33 persen. “Atas
kondisi di Dinas PSDA, kita sangat kecewa dan prihatin sekaligus turut
berduka cita” ujarnya.
Demikian halnya Guntur Manurung, Mustofawiyah, Tunggul Siagian dan
Marahalim Harahap mengungkapkan kekecewaannya, karena program penanganan
pembangunan Dinas PSDA Provsu bersumber dari APBD dan DAK belum
berjalan. “Dengan kondisi kekeliruan atau kesalahan administrasi mata
anggaran pada DPA yang mempengaruhi keterlambatan pencairan SP2D
pekerjaan fisik Dinas PSDA, diminta Bappedasu dan Biro Keuangan
Setdaprovsu segera melaporkannya ke Gubsu agar segera dicarikan
solusinya,” ujar Tunggul Siagian.
Sebelumnya Kadis PSDA Provsu Dinsyah mengakui mengalami permasalahan dan
hambatan dalam melaksanakan program kegiatan APBD 2014, karena
khususnya pada belanja langsung Rp79,330 miliar sebagian besar
memerlukan perubahan atau revisi nomor rekening kegiatan, karena sampai
saat ini belum bisa dilaksanakan, sehingga progres masih 0 persen.
Kemudian DPA tahun anggaran 2014 belum disahkan atau masih dalam
proses pengesahan