Medan(GDO)
Kata-kata
Medan Top kali rupanya bukan hanya selogan semata tapi memang kenyatan .Seperti
mengenai Proyek Drenase,satu-satunya proyek belum siap per 25 Desember 2016
sudah dibayar hanyalah dikota Medan hebatkan memang top kali .Kata Akri Lubis
Ketua LSM Membangun Persada di Lau Dendang baru-baru ini ,inilah proyek Drenase
di Kota Medan yang dipimpin Bapak Walikota Dzumi Eldin
Kita bias lihat
proyek drenase yang belum siap seperti di jalan karyawisata Medan Johor senilai
Rp 4,532.M Begitu pula proyek drenase di jalan Bilal kec Medan Timur anggaran
Rp 4,8 M Belum lagi Proyek Drenase di Medan Marelan pasar tiga.
Ada lagi
proyek Drenase yang tak siap jalan ayahanda/jalan abdul harahap yang dikerjakan PT Borbor Sukses Abadi
senilai Rp 2 M,Pembetonan drenase jalan Mayang dari mulai jalan Adam malik
sampai jalan Skip Oleh PT Telaga Sembilan senilai Rp 4,3 M Lain lagi pembetonan
Drenase di jalan sei Padang oleh PT Tahta Group Rp Rp 2,8 M.
Dan para
Kontraktor ini sangat sakti mereka minta pembayaran sesuai hasil pekerjaan
meski sudah melewati batas waktu per 25
Desember 2016 .Tanpa ada denda ,Black list perusahan mereka mengajukan surat
perinth pembayaran (SPM) kepada dinas sebesar 80 persen yang heranya dikabulkan
oleh Kepala Badan Pengelolan Keuangan Daerah (BPKD) Kota Medan yang di Pimpin
Bapak Iwan Ritonga .
Hebat bukan
ini Medan Top Kali kata Akri Lubis ketua LSM Membangun Persada ,bukankah ini
sudah bias di masukan pasal Korupsi .Harapan saya kata Akri Lubis agar KPK turu
kemedan periksa Korupsi yang terjadi di Pemko Medan .Agar Medan terbebas dari
Korupsi .Sudah dua kali walikotanya tersangka korupsi .
Kalau
walikota Medan Drs Dzumi Eldin terlibat dalam korupsi Drenase ini KPK jangan
segan- segan mengusutnya.LSM Membagun Persada sangat berharap nuansa Korupsi di
proyek drenase di Kota Medan segera terungkap(Sutan))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar