Kamis, 22 Maret 2012
Nommensen Tolak BBM di Medan
MEDAN-Demonstrasi menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) terus berlanjut di Medan. Setelah membuat cedera dua perwira polisi pada aksi Rabu (21/3) lalu, kemarin massa menghancurkan mobil plat merah alias milik pemerintah.
Unjuk rasa yang berujung bentrok itu diakui polisi sebagai sebuah kecolongan. Pasalnya, pihak kepolisian menyiagakan personel di dua titik demo lainnya.
Mahasiswa kembali bentrok dengan pihak kepolisian. Adalah Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen (UHN) yang beraksi di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan sekitar pukul 15.00 WIB.
Selain itu, saat puluhan mahasiswa melakukan orasi, sebuah mobil dinas plat merah Mitsubisi Kuda dengan plat BK 1026 H menjadi korban. Mobil berplat merah itu milik Kantor Migrasi Belawan yang dikendari oleh Andreas Perangin-perangin dan 5 pegawai Migrasi Belawan. Mobil tersebut melintas dari dari Jalan Merak Jingga melewati Jalan Perintis Kemerdekaan dan hendak menuju Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM (Depkuham) Sumut di Jalan Putri Hijau Medan. Begitu sampai di persimpangan Jalan Timor, massa yang melakukan sweeping kenderaan plat merah langsung menghentikan laju mobil tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar